Instalasi Proxmox (VMware) dan Instalasi Mikrotik pada Proxmox - about IT

Instalasi Proxmox (VMware) dan Instalasi Mikrotik pada Proxmox

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

Hai! Bertemu lagi nih dengan saya Natasya Putri di blog About IT. Pada penulisan kali ini saya akan menjelaskan tentang Instalasi Proxmox (VMware) dan Instalasi Mikrotik pada Proxmox.

Apa itu VPS ?
VPS (Virtual Private Server) adalah server pribadi yang keseluruhan resource-nya hanya digunakan oleh satu pengguna saja dan tidak dipengaruhi oleh pengguna lain. Pengguna dapat mengelola secara penuh semua konfigurasi dan resource yang ada pada VPS dan melakukan apa pun yang diinginkan. Teknologi yang digunakan VPS adalah virtualisasi hardware fisik yang kemudian dibagi menjadi beberapa resource berbeda. Disebur virtual karena pembagian ini dilakukan dengan menggunakan software sehingga dalam satu server fisik bisa terdapat beberapa VPS yang dijalankan.

Apa itu Proxmox VE?
Proxmox VE merupakan kependekan dari Proxmox Virtual Environmenr ada juga yang meningkat menjadi PVE. Pengertian dari Proxmox VE adalah suatu platform virtualisasi enterprise. Proxmox ini merupakan proyek open source, dibagun dari Linux Debian. Proxmox VE akan melakukan manajemen container, virtual machine, storage, jaringan virtual, high availability cluster melalui antar web dan dapat juga menggunakan command line.

Topologi :

Yang harus disiapkan sebelum melakukan konfigurasi :
  1. VMware.
  2. ISO Proxmox.
  3. Putty.
  4. Internet.
Langkah Konfigurasi :

1. Pertama-tama, lakukan download terhadap file iso dari Proxmox melalui website https://proxmox.com/en/downloads. Disini saya menggunakan ISO terbaru nya yaitu Proxmox VE versi 7.0-2.


2. Selanjutnya buat mesin virtual untuk proxmoxnya menggunakan VWware dengan settingan untuk mesinnya seperti gambar dibawah ini yang menggunakan memory 4GB, HardDisk 100 GB, masukkan ISO yang sebelumnya didowload dan juga menggunakan network bridge agar terhubung kedalam internet.

3. Kemudian kita jalankan mesin virtual proxmoxnya dengan cara klik Power on this virtual machine.

4. Disini kita pilih Install Proxmox VE untuk melanjutkan melakukan penginstallan Proxmoxnya.

5. Kemudian akan muncul pop up Not support for KVM Virtualization detected seperti gambar dibawah ini, kita klik OK untuk melanjutkan penginstalan.

6. Selanjutkan akan muncul licencse untuk penggunaan proxmox ini, disini kita pilih I agree.

7. Pastikan untuk target hardisknya menggunakan /dev/sda (100GB, VMware Virtual 1) sesuai dengan hard disk yang sebelumnya sudah kita setting. Jika sudah benar klik Next.

8. Setelah itu tentukan Country dan Time Zone sesuai dengan lokasi dan waktu yang digunakan oleh kalian. Disini saya berada di negara Indonedia serta berada dizona waktu Asia/Jakarta. Jika sudah benar kita klik Next.

9. Kemudian buat password untuk mesin proxmox yang nantinya digunakan pada saat login kedalam proxmoxnya serta masukkan email kalian yang masih aktif. Jika sudah klik Next.

10. Selanjutnya tentukan nama hostname sesuai dengan yang diinginkan dan juga tambahkan ip address yang masih satu network dengan ip fisik laptop yang digunakan. Jika sudah benar klik Next.

11. Disini pastikan bahwa semua konfigurasi yang dilakukan sebelumnya sudah benar, jika sudah kita bisa klik Install untuk menginstall proxmox.

12. Tunggu beberapa saat hingga proses menginstalan selesai dilakukan.

13. Kemudian secara otomatis proxmox ini akan melakukan reboot dan akan muncul tampilan informasi cara untuk mengakses proxmox dengan menggunakan browser yaitu https://172.16.0.40:8006/. Untuk login kedalam proxmox menggunakan user root dengan password yang sebelumnya sudah dikonfigurasi.

Verifikasi atau remote proxmox menggunakan browser:

1. Untuk mengakses proxmox dapat menggunakan web browser seperti Google Chrome dengan mensearch alamat ip yang digunakan yaitu https://172.16.0.40:8006/, port default pada promox adalah 8006. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini lalu klik pada bagian Advanced.

2. Kemudian klik pada bagian Proceed to 172.16.0.40(unsafe) untuk melanjutkan pengaksesan pada proxmox.

3. Setelah itu akan muncul tampilan untuk login kedalam promoxnya seperti pada gambar dibawah ini. Untuk login kita gunakan username root dan password yang sebelumnya dibuat pada proses instalasi.

4. Berikut ini adalah tampilan login kedalam proxmox menggunakan browser yang sudah kita instal sebelumnya. 

Menginstall Mikrotik pada Promox :

1. Untuk mengintal mikrotik pada promox ini kita lakukan copy link file CHR mikrotiknya terlebih dahulu pada website https://mikrotik.com/download. Pilih pada bagian Cloud Hosted Router lalu pilih Raw disk image dengan versi terbaru dari CHR yaitu 6.48.5 (longterm). Klik kanan pada file tersebut lalu klik Copy link address. 

2. Masuk ke Data center lalu pada mode VPS klik tab shell dan masukkan perintah wget dengan diikuti alamat link dari mikrotik. Kemudian paste link disk image raw yang sudah dicopy dengan cara klik kanan pada keyboard lalu tekan enter, masukkan perintah wget https://download.mikrotik.com/routeros/6.49/chr-6.49.img.zip. Tunggu hingga proses download file CHR selesai.

3. Selajutnya pastikan bahwa file CHR sudah berhasil didownload dengancek menggunakan perintah ls. Dapat dilihat bahwa file CHR dengan type img.zip sudah tersedia.

4. Sebelum melakukan ekstrak terhadap file tersebut, kita install unzipnya terlebih dahulu dengan menggunakan perintah apt install unzip.

5. Lakukan ekstrak terhadap file CHR dengan menggunakan perintah unzip chr-6.48.5.img.zip dan dapat dilihat bahwa file CHR nya sudah berhasil diekstrak dengan inflantingnya yaitu chr-6.48.5.img.

6. Lalu kita remove file chr yang menggunakan ekstensi .img.zip agar hanya file yang sudah diekstrak saja yang akan terbaca. Untuk meremove file CHR dapat menggunakan perintah rm chr-6.48.5.img.zip. Pastikan hanya ada file ekstrakkannya saja.

7. Cek spesifikasi default atau informasi pada qemu dengan menggunakan perintah qemu-img info chr-6.48.5.img. Dapat dilihat bahwa size yang digunakan oleh qemu adalah 64Mb.

8. Kemudian kita ubah spesifikasi kapasitasi virtual size untuk mikrotik CHRnya sebesar 10GB dengan menggunakan perintah qemu-img resize chr-6.48.5.img +10G.

9. Jika sudah kita cek kembali sizenya apakah sudah sesuai dengan konfigurasi yang dilakukan atau belum dengan menggunakan perintah qemu-img info chr-6.48.5.img. Dapat dilihat bahwa virtual sizenya sudah menjadi 10 GB.

10. Klik menu createVM untuk membuat mesin virtual didalam proxmox.

11. Pada bagian general kalian bisa isi sesuai dengan kemauan, jika sudah bisa klik Next.

12. Pada bagian OS ini kita pilih Do not use any media karena kita sudah memiliki file CHR jadi kita tidak memerlukan CD/DVD dan untuk typenya adalah linux. Jika sudah klik Next.

13. Pada bagian system kita biarkan default saja, lalu klik Next.

14. Pada bagian Hard disk, untuk devicenya kita gunakan 1 dan size disknya kita masukan 1GB. Jika sudah klik Next.

15. Pada bagian CPU, cores yang digunakan yaitu 2. Lalu klik Next.

16. Pada bagian Memory gunakan 512MiB saja, jika sudah benar klik Next.

17. Pada bagian Network, bridge nya gunakan vmbr0 dan Model yang digunakan adalah VirtlO. Jika sudah benar bisa klik Next.

18. Pada bagian Confirm, pastikan bahwa settingan spesifikasin untuk VM yang akan dibuat sudah benar. Jika sudah benar kalian bisa klik Finish.

19. Selanjutnya lakukan import file CHR kedalam VM yang sudah dibaut sebelumnya dengan ID 100 menggunakan perintah qm importdisk 100 chr-6.48.5.img local-lvm.

20. Kemudian masuk kedalam VM yang sebelumnya dibuat dengan ID 100, lalu klik pada bagian hardware > Double klik pada Unused disk.

21. Klik Add untuk menambahkan hard disk 10 GB sesuai dengan yang sudah kita konfigurasi sebelumnya.

22. Selanjutnya detach harddisk 1GB yaitu hard disk scsi1.

23. Lalu klik yes, untuk tidak menggunakan harddisk tersebut lagi dan VM yang dibuat akan menggunakan hardisk dengan siza 10GB.

24. Lakukan remove pada hardisk Unused Disk 0 dengan cara klik Remove.

25. Apabila muncul pop up seperti ini makan kita klik yes agar hardisk tersebut terhapus.

26. Kemudiah klik pada bagian Option lalu lakukan pengeditan pada bagian Boot order kita tambahkan pengunaan scsi0.

27. Pastikan bahwa scsi0 terceklis dan pindahkan ke urutan paling atas. Jika sudah klik OK.

28. Setelah itu disable kan KVM Hardware VIrtualization dengan cara klik pada bagian tersebut dan ubah menjadi No.

29. Edit interface pada mikrtotik menjadi bridge dengan vibr0 agar terhubung ke ISP dengan Modelnya menggunakan e1000.

30. Lakukan pengujian dengan cara klik start pada VM mikrotiknya lalu klik console.

31. Disini dapat dilihat bahwa kita meremote mikrotik menggunakan CLI. Lakukan login dengan user default yaitu admin dan tanpa menggunakan password.

Sekian penjelasan dari saya mengenai Instalasi Proxmox (VMware) dan Instalasi Mikrotik pada Proxmox, kurang lebihnya mohon maaf. Sampai bertemu kembali dipenulisan selanjutnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.