ASJ
Setting Remote Server Debian 9.5
Assaalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hai! Ketemu lagi diblog saya. Kali ini saya akan membahas tentang Setting Remote Server Debian 9.5 dengan menggunakan Telnet dan SSH di Putty.
Apa itu Remote Server ?
Remote server adalah suatu cara untuk mengakses suatu server dan client tidak harus menggunakan koneksi yang terpisah, langsung, maupun berbeda.
Fungsi remote server :
- Mematikan komputer dari jarak jauh. Menghidupkan ulang komputer atau restart dari jarak jauh. Memodifikasi setting registry komputer lain dari jarak jauh.
- Mengawasi penggunaan komputer lain dari jarak jauh.
- membantu pengguna lain memecahkan masalah di PC-nya dari jarak jauh.
- Mengawasi penggunaan program berjalan atau internet dari jarak jauh.
- Sharing resource dari jarak jauh.
Alat-alat yang diperlukan :
- Putty
- Debian 9.5 yang sudah terinstall di vibox
- WiFi atau koneksi internet
Topologi jaringan :
Setting Remote Server :
1. Start pada virtual debian 9.5 yang sebelumnya sudah di instal.
2. Login ke Virtualnya dengan mengisikan user name dan passwordnya
4. Settingan IP Address pada server : ifconfig
6. Ubah hosts sesuai dengan yang di inginkan.
7. Mengubah hostname menggunakan perintah nano /etc/hostname.
8. Ubah hostname pada file /etc/hostname. Ketikkan hostnamenya.
9. Perhatikan nama host sebelum dirubah.
5. Merubah hosts pada mesin : nano /etc/hosts.
10. Kita reboot mesinnya dengan perintah reboot.
11. Setelah itu login ke mesinnya. Terlihat bahwa hostname nya sudah berubah.
1. Cek terlebih dahulu apakah paket telnet sudah tersedia atau belum dengan perintah apt-cache search telnetd. Jika hasilnya seperti dibawah ini tandanya paket telnet belum tersedia.
2. Setting paket nya menggunakan perintah nano /etc/apt/sources.list
3. Jika Paket tidak tersedia dalam DVD Debian boleh menggunakan repository local untuk menambahkan paket tersebut. Berikut merupakan linknya : https://www.linuxsec.org/2019/01/repo-lokal-debian-stretch.html
4. Update paket terlebih dahulu : apt-get update.
7. Buka Aplikasi putty kemudian masukkan IP Addresss , ganti Portnya menjadi 23 dan connection typenya menjadi telnet.
8. Jika berhasil tampilannya akan seperti di bawah ini.
9. Menggunakan Command prompt perintahnya : telnet ipserver.10. Jika berhasil tampilannya akan seperti ini.
2. Secara default portnya adalah 23.
Telnet menggunakan Nomor Absen
1. Edit file service untuk mengubah port Telnet sesuai nomor absen saya. perintahnya nano /etc/services (dilakukan di vibox)
3. Ubah portnya sesuai nomor absen saya yaitu 26
4. Setelah melakukan settingan tadi kita wajib merebootnya.
6. Hasilnya akan seperti dibawah ini
SSH
1. Install SSH Server yaitu dengan perintah apt-get install openssh-server
2. Buka Aplikasi putty lalu masukkan IP Address, Port 22, dan connention type SSH.
8. Cek aplikasi ssh yang sudah terinstall dengan perintah : dpkg -l openssh-server.
9. Lakukan remote dari client windows dengan aplikasi putty. Massukan ip adddres server dan login dengan user root.
10. Cek port yang sudah dipakai dengan perintah netstat -tanp | grep 22.
SSH Menggunakan nomor absen
1. Edit file sshd_config : nano /etc/ssh/sshd_config
2. Port default pada ssh adalah 22, tambah port 26 (absen saya)
3. Setelah itu reboot mesin nya.
4. Coba remote menggunakan putty, masukkan IP Addressnya, port 26 dan connection type nya mnejadi SSH lalu open.
5. Hasilnya akan seperti ini, login seperti biasa.
6. Sekarang kita coba lewat command prompt perintahnya : ssh username@ipaddress -p portnya.
Sekian Pembahasan tentang remote server menggunakan Telnet dan SSH. Sampai bertemu lagi di blog selanjutnya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tidak ada komentar