Lab 7.2.1 QoS Queue Tree Upload dan Download - about IT

Lab 7.2.1 QoS Queue Tree Upload dan Download

   Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Hai! Bertemu lagi nih dengan saya Natasya Putri di blog About IT. Pada penulisan kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi QOS Queue Tree Upload dan Download.

Queue Tree merupakan salah satu fitur limitasi bandwidth pada mikrotik yang cukup kompleks karena dari service, port, protocol menggunakan konfigurasi firewall mangle terlebih dahulu. Queue tree ini hanya mampu melakukan limitasi terhadap satu arah jenisa traficc, jika kita melakukan konfigurasi queue untuk download maka tidak dapat digunakan untuk limitasi upload. Jika ingin melakukan limitasi bandwidth terhadap upload dan download kita harus melakukan 2 konfigurasi.

>> Topology :
Sebelum melakukan konfigurasi QoS queue tree upload dan download, konfigurasi internet akses, firewall NAT dan ip address pada server mikrotik yang digunakan.

>> Langkah Konfigurasi :

1. Lakukan konfigurasi mark-connection pada firewall mangle dengan perintah :
ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=192.168.10.2 in-interface=ether2 action=mark-connection new-connection-mark=Client-1 passthrough=yes

ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=192.168.10.3 in-interface=ether2 action=mark-connection new-connection-mark=Client-2 passthrough=yes
Keterangan :
  • Chain yang digunakan yaitu prerouting, dimana prerouting ini berfungsi untuk menangkap paket yang masuk kerouter dan juga melewati router.
  • Src-address adalah ip address dari client yang ingin dilimitasi penggunaan bandwidthnya.
  • In-interface yang digunakan yaitu interface yang terhubung oleh client.
  • Action nya menggunakan mark-connection untuk menandakan packet yang melewati router.
  • New-connection-mark digunakan untuk penamaan packet yang ditandai.
  • Passthrough yang digunakan adalah yes, agar packet yang ditandai dapat diterusakna menuju rule selanjutnya atau rule dibawahnya.
2. Lakukan konfigurasi mark-packet sebagai rule mangle selanjutnya dengan menggunakan perintah :
ip firewall mangle add chain=prerouting connection-mark=Client-1 action=mark-packet new-packet-mark=client1 passthrough=no

ip firewall mangle add chain=prerouting connection-mark=Client-2 action=mark-packet new-packet-mark=client2 passthrough=no
Keterangan :
  • Connection-mark yang digunakan yaitu connection-mark yang sebelumnya kita sudah buat.
  • Actionnya menggunakan packet-mark yang berfungsi untuk membungkus packet yang sudah ditandai dan nantinya akan digunakan sebagai queue tree.
  • New-packet-mark digunakan untuk penamaan packet.
  • Passthrough yang digunakan adalah no, agar packet tidak diteruskan ke rule selanjutnya.
3. Untuk melihat hasil konfigurasi yang sebelumnya dilakukan, kita cek dengan menggunakan perintah ip firewall mangle print. Dapat dilihat bahwa ada 4 rule, dimana pada nomor 0 dan 1 adalah mark-connection, sedangkan nomor 2 dan 3 adalah mark-packet.

4. Jika kita ceknya menggunakan GUI tampilannya akan seperti dibahwa ini. Dimana pada bagian action untuk mark-connection berwarna biru dan untuk mark-packet berwarna merah.

5. Selanjutnya lakukan pengecekan pada bandwidth yang digunakan menggunakan speedtest.

6. Kemudian lakukan konfiugurasi queue tree untuk client-1 dengan menggunakan perintah :
queue tree add name=client1-up parent=wlan1 max-limit=1M packet-mark=client1
queue tree add name=client1-down parent=ether2 max-limit=2M packet-mark=client1
Keterangan :
  • Parent yang digunakan untuk upload adalah interface yang mengarah ke internet dan untuk download menggunakan interface yang mengarah keclient.
  • Packet-mark yang digunakan adalah mark-packet yang sebelumnya sudah dibuat.
  • Max-limit yang diberikan hanya untuk satu traficc sesuai dari parentnyaa.
7. Kemudian lakukan konfiugurasi queue tree untuk client-2 dengan menggunakan perintah :
queue tree add name=client2-up parent=wlan1 max-limit=1M packet-mark=client2
queue tree add name=client2-down parent=ether2 max-limit=2M packet-mark=client2

8. Jika sudah lakukan pengujian dengan menggunakan speedtest pada client yang terhubung. Disini dapat dilihat bahwa penggunaan bandwidth pada clietn sudah terlimitasi sesuai dengan yang sebelumnya sudah dikonfigurasi.

Sekian penjelasan dari saya mengenai konfigurasi Queue Tree Upload dan Download, kurang lebihnya mohon maaf. Sampai bertemu kembali dipenulisan selanjutnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.