Prakerin
Lab 5.9 WDS (Wireless Distribution System)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hai! Bertemu lagi nih dengan saya Natasya Putri di blog About IT. Pada penulisan kali ini saya akan menjelaskan tentang WDS (Wireless Distribution System) pada mikrotik.
WDS berfungsi untuk memperluas jangkauan wireless dengan menggunakan router lain. Dimana kita harus membuat router sebagai access point dan router lainnya sebagai station. Kedua router tersebut harus menggunakan konfigurasi wireless yang sama.
Cara kerja WDS adalah apabila client berada jauh dari router yang membuat access point otomatis client akan terhubung dengan router terdekat yang bertindak sebagai station tanpa harus mengkoneksikan dengan access point lagi.
Konfigurasi pada R-Natasya (Router 1) :
1. Cek interface yang digunakan dengan perintah interface print. Disini terlihat bahwa saya menggunakan ether1 untuk terhubung ke ISP, ether2 untuk meremote r1 dan wlan1 untuk membuat access point.
Perintah : ping google.com dan ping 8.8.8.8, dapat dilihat hasilnya ialah reply yang berarti bahwa r1 sudah terkoneksi keinternet.
4. Kemudian buatlah interface bridge untuk menggabungkan ether1 dengan wlan1 agar client yang terhubung dengan access point bisa mendapatkan ip dan internet langsing dari ISP.
Perintah : interface bridge add name=Bridge1. Cek dengan perintah inteface bridge print, terlihat bahwa interface bridge berhasil ditambahkan.
Perintah : interface bridge port add bridge=Bridge1 interface=wlan1 dan interface bridge port add bridge=Bridge1 interface=ether1. Cek dengan perintah interface bridge port print, terlihat bahwa interface ether1 dan wlan1 berhasil ditambahkan kedalam interface bridge.
6. Aktifkan interface wlan1 untuk melakukan konfigurasi access point dengan perintah interface wireless enable wlan1.
7. Jika sudah aktif, lakukan konfigurasi pada wlan1 untuk membuat access point dengan menggunakan mode WDS.
Perintah : interface wireless set wlan1 mode=ap-bridge ssid=WDS-AboutIT band=2ghz-b/g/n wds-mode=dynamic wds-default-bridge=Bridge1 wds-ignore-ssid=yes.
2. Aktifkan interface wlan1 pada router2 yang akan menggunakan mode station dengan perintah interface wireless enable wlan1.
3. Lakukan scanner untuk melihat access point yang berada disekitar device, dengan perintah interface wireless scan wlan1. Disini terlihat access point yang sudah dibuat oleh R1 yaitu WDS-AboutIT.
4. Koneksikan wlan1 dengan access point R1 dan lakukan penambahan wds mode.
Konfigurasi pada R2-Natasya (Router 2) :
1. Cek interface yang digunakan pada router2 dengan perintah interface print. Disini terlihat bahwa saya menggunakan ether2 untuk meremote R2 dan wlan1 untuk station-wds.
Perintah : interface wireless set wlan1 mode=station-wds ssid=WDS-AboutIT band=2ghz-b/g/n wds-mode=dynamic. Cek dengan perintah interface wireless print, terlihat bahwa interface wlan1 sudah running yang berarti router2 sudah terhubung kedalam access point router1.
5. Kemudian lakukan request dhcp-client agar router bisa mendapatkan ip dari isp melalui interface wlan1.
Perintah : ip dhcp-client add interface=wlan1 disabled=no, cek dengan perintah ip dhcp-client print. Terlihat bahwa r1 mendapatkan ip dari isp yaitu 192.168.100.143/24.
7. Pastikan bahwa router2 sudah terhubung kedalam internet dengan perintah ping google.com, terlihat bahwa hasilnya ialah reply yang berarti router2 sudah dapat terhubung kedalam internet.
Sekian penjelasan dari saya mengenai fitur WDS didalam mikrotik, kurang lebihnya mohon maaf. Sampai bertemu kembali dipenulisan selanjutnya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tidak ada komentar