Lab 5.10 Default Forward - about IT

Lab 5.10 Default Forward

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Hai! Bertemu lagi nih dengan saya Natasya Putri di blog About IT. Pada penulisan kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi default forwarding pada mikrotik. Mari simak penjelasan berikut.

Default Forwarding adalah suatu fitur wireless mikrotik yang berfungsi untuk meneruskan traffic dari suatu client ke client lainnya. Disini kita akan menonaktifkan fitur tersebut, sehingga antar client tidak dapat meneruskan traffic lagi (tidak dapat terhubung), namun antar client ke router masih dapat meneruskan traffic.

Ketentuan :
  • Default forwarding hanya dapat disetting pada AP-Pemancar.
  • Default forwarding digunakan untuk mengijinkan komunikasi antar client dalam satu AP yang sama.
  • Jika default forward tidak diaktifkan maka setiap client tidak dapat saling terhubung.
  • Untuk alasan keamanan default forward dapat dinonaktifkan.
Langkah Konfigurasi :

1. Aktifkan terlebih dahulu interface wlan1 dengan menggunakan perintah interface enable wlan1, lalu cek dengan menggunakan perintah interface print. Dapat dilihat disini interface wlan1 sudah aktif karena sudah tidak ada tanda X.

2. Selanjutnya konfigurasi wireless untuk membuat access point dengan perintah : interface wireless set wlan1 mode=ap-bridge ssid=About-IT.
Cek dengan perintah interface wireless print, dapat dilihat bahwa interface wlan1 sudah menggunakan ssid About-IT dengan mode ap-bridge. Secara default fitur default-forwarding itu dalam keadaan aktif.

3. Buat ip address untuk interface wlan1 dengan menggunakan perintah ip address add address=26.26.26.1/24 interface=wlan1. Cek hasilnya dengan perintah ip address print, dapat dilihat ip address untuk wlan1 sudah berhasil dibuat.

4. Kemudian konfigurasi dhcp-server agar client bisa mendapatkan ip secara otomatis dari server. Untuk interface nya arahkan ke interface yang terdapat AP yaitu wlan1.

5. Sambungkan client laptop dan handphone ke ssid yang sudah dibuat yaitu About-IT. Untuk melihat ip yang didapat oleh client yang sudah terhubung kedalam AP kita bisa lihat pada table registration dan table lease pada Dhcp-Server.

Masukkan perintah interface wireless registration-table print untuk mengecek pada table registration dan ip dhcp-server lease print untuk melihat ip address yang didapat oleh client.

Disini dapat dilihat mac-address dari client laptop dan handphone beserta ip address yang didapat. Untuk laptop mendapatkan ip 26.26.26.254 sedangkan hanphone mendapatkan ip 26.26.26.253.

6. Selanjutnya lakukan ping ke ip address yang didapat oleh client handphone dengan perintah ping 26.26.26.253. Dapat dilihat hasilnya adalah reply yang berarti antar client masih dapat terhubung.

7. Agar antar client tidak saling terhubung kita nonaktifkan fitur default-forwarding di interface wlan1 dengan menggunakan perintah interface wireless set wlan1 default-forwarding=no. Cek hasilnya dengan perintah interface wireless print, dapat dilihat bahwa default-forwarding sudah dalam keadaan no (non-aktif).

8. Lakukan uji ping kembali ke ip client handphone, dapat dilihat hasilnya akan destination host unreachable yang artinya ip yang diping tidak terbaca oleh laptop sehingga client laptop tidak dapat terhubung ke client handphone.

9. Namun antar client ke router masih dapat terhubung, lakukan ping ke ip router yaitu ping 26.26.26.1. Dapat dilihat hasilnya adalah reply yang berarti client laptop masih terhubung ke dalam router.

Sekian penjelasan dari saya mengenai default-forwarding pada mikrotik, kurang lebihnya mohon maaf. Sampai bertemu kembali dipenulisan selanjutnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.