Lab 4.1 Static Routing - about IT

Lab 4.1 Static Routing

     Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Hai! Bertemu lagi nih dengan saya Natasya Putri di blog About IT. Pada penulisan kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi  static routing. Untuk konfigurasi saya lakukan melalui virtualbox.

Routing berfungsi untuk menghubungkan 2 atau lebih jaringan dengan network yang berbeda. Jenis routing ada 2 yaitu, routing dynamic dan static.

Dynamic route yaitu rute dibuat secara otomatis, sedangkan static route yaitu rute yang dibuat secara manual oleh user untuk mengatur kearah traffic tertentu akan diarahkan.


Setting Network pada masing-masing virtual mesin :
1. Network yang digunakan oleh Mikrotik-01 (router1) yaitu menggunakan 2 adapter :
Adapter 1 = Host-Only Adapter (tanpa #) difungsikan agar terhubung ke router-02
Adapter 4 = Host-Only Adapter (menggunakan #2) difungsikan agar router dapat terhubung kelaptop.

2. Network yang digunakan oleh windows client :
Adapter 1 = Host-Only Adapter (menggunakan #2) agar windows dapat terhubung ke router01.

3. Network yang digunakan oleh Mikrotik-02 (router2) yaitu menggunakan 2 adapter :
Adapter 1 = Host-Only Adapter (tanpa #) difungsikan agar terhubung ke router-01.
Adapter 4 = Host-Only Adapter (menggunakan #4) difungsikan agar router dapat terhubung kelaptop.

4. Network yang digunakan oleh windows client :
Adapter 1 = Host-Only Adapter (menggunakan #4) agar windows dapat terhubung ke router02.

Melakukan konfigurasi ip address pada kedua router :

Router 1 (Nata-R1) :
1. Lakukan pengecekan interface yang digunakan oleh router dengan perintah : interface print. Disini terlihat bahwa interface yang digunakan yaitu interface ether1 dan ether4.

2. Tambahkan ip address untuk ether1 dan ether4 dengan menggunakan perintah :
ip address add address=172.16.20.2/24 interface=ether1
ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether4
Cek hasil konfigurasinya dengan perintah ip address print dan terlihat bahwa kita sudah berhasil menambahkan ip address untuk ether1 dan ether4.

3. Konfigurasi ip static pada windows client, disesuaikan dengan konfigurasi ip address pada ether4.

Router 2 (Nata-R2) :
1. Lakukan pengecekan interface yang digunakan oleh router dengan perintah : interface print. Disini terlihat bahwa interface yang digunakan yaitu interface ether1 dan ether4.

2. Tambahkan ip address untuk ether1 dan ether4 dengan menggunakan perintah :
ip address add address=172.16.20.1/24 interface=ether1
ip address add address=192.168.2.1/24 interface=ether4
Cek hasil konfigurasinya dengan perintah ip address print dan terlihat bahwa kita sudah berhasil menambahkan ip address untuk ether1 dan ether4.

3. Konfigurasi ip static pada windows client, disesuaikan dengan konfigurasi ip address pada ether4.

Konfigurasi Routing Static :

Router 1 (Nata-R1) :
1. Konfigurasi ip route dengan menggunakan perintah : ip route add dst-address=192.168.2.0/24 gateway=172.16.20.1. Lalu cek hasil konfigurasinya menggunakan perintah ip route print.
Note :
dst-address = ip network tujuan yang akan dihubungkan.
gateway = ip router tujuan yang mengarah kerouter yang sedang digunakan.
Flags AS = menandakan bahwa ip route yang ada dibuat secara static dan statusnya yaitu active.

2. Lakukan uji ping terhadap laptop yang terhubung ke router2 (Nata-R2) yang menggunakan interface ether4 dengan perintah ping 192.168.2.1. Terlihat bahwa hasilnya ialah reply yang berarti kita sudah berhasil membuat routing pada Nata-R1 menuju Nata-R2.

3. Uji ping juga terhadap laptop yang terhubung ke Router1 menggunakan Router2 dengan perintah : ping 192.168.1.1. Maka hasil nya akan no route to host dikarenakan pada router2 belum melakukan konfigurasi routing menuju router1.

Router 2 (Nata-R2) :
1. Konfigurasi ip route dengan menggunakan perintah : ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.20.2. Lalu cek hasil konfigurasinya menggunakan perintah ip route print.
Note :
dst-address = ip network tujuan yang akan dihubungkan.
gateway = ip router tujuan yang mengarah kerouter yang sedang digunakan.
Flags AS = menandakan bahwa ip route yang ada dibuat secara static dan statusnya yaitu active.

2. Lakukan ping kembali terhadap laptop yang ada pada router1 dengan perintah ping 192.168.1.1. Terlihat hasilnya sekarang sudah reply yang berarti kita sudah berhasil membuat routing pada Nata-R2 menuju Nata-R1.

Lakukan uji ping menggunakan cmd pada masing-masing laptop :
1. Melakukan ping di laptop yang terhubung ke router1.

2. Melakukan ping di laptop yang terhubung ke router2.

Sekian penjelasan dari saya mengenai Routing static Via VirtualBox, kurang lebihnya mohon maaf. Sampai bertemu kembali dipenulisan selanjutnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.