Lab 3.2 Bridge menggunakan 2 Router Via VirtualBox - about IT

Lab 3.2 Bridge menggunakan 2 Router Via VirtualBox

     Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Hai! Bertemu lagi nih dengan saya Natasya Putri di blog About IT. Pada penulisan kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi Bridge dengan menggunakan 2 Router Via VirtualBox.

Tujuan bridge 2 router ini dilakukan agar router server tidak perlu membuat ip address pada setiap interface yang akan di bridge dan router client juga akan mendapatkan network yang sama dengan router server jika terhubung dengan interface yang sudah dibridge di router server.


Pada topologi router-server akan bertindak sebagai dhcp server dan router client akan bertindak sebagai dhcp-client dan semua yang dibridge maka akan mendapatkan ip address dengan network yang sama.

Setting Network pada masing-masing virtual mesin :

1. Network yang digunakan oleh Mikrotik Server yaitu menggunakan 3 adapter :
Adapter 1 = Bridge Adapter untuk melakukan dhcp-client dengan menggunakan isp.
Adapter 2 = Host-Only Adapter difungsikan agar terhubung ke router client.
Adapter 3 = Host-Only Adapter difungsikan agar router dapat terhubung kedalam windows client.
Pastikan juga pada bagian Promiscous Mode nya adalah Allow All dan cheklist juga pada bagian cable connected.

2. Network yang digunakan oleh Mikrotik Client yaitu menggunakan 2 adapter :
Adapter 2 = Host-Only Adapter difungsikan agar router client terhubung ke router server.
Adapter 3 = Host-Only Adapter difungsikan agar router dapat terhubung kedalam windows client.
Pastikan juga pada bagian Promiscous Mode nya adalah Allow All dan cheklist juga pada bagian cable connected.

3. Network yang digunakan oleh windows client :
Adapter 1 = Host-Only Adapter agar windows dapat terhubung ke router server serta client. Karena router akan diremote melalui winbox didalam windows client ini.
Pastikan juga pada bagian Promiscous Mode nya adalah Allow All dan cheklist juga pada bagian cable connected.

Konfigurasi pada Router-Server :
1. Login terlebih dahulu kedalam router server melalui winbox dengan menggunakan mac address.
 

2. Selanjutnya lakukan konfigurasi dhcp-client untuk ether1 dengan menggunakan perintah : ip dhcp-client add interface=ether1 lalu enable dhcp-client dengan perintah ip dhcp-client enable numbers=0. Lakukan pengecekan dengan menggunakan perintah ip dhcp-client print. 
Dapat terlihat bahwa ip address yang diterima oleh interface ether1 yaitu 192.168.43.159/24 dan terlihat juga bahwa status juga bound.

3. Cek ip gateway dengan perintah ip route print dapat dilihat bahwa ip gateway router server yaitu 192.168.43.155.

4. Jika sudah lakukan pengujian ping terhadap ip gateway, dns google, dan google.com. Terlihat bahwa hasilnya reply berarti router server yang digunakan sudah terkoneksi kedalam isp dan juga sudah mendapatkan akses internet.

5. Selanjutnya membuat interface bridge, disini saya beri namanya yaitu Bridge1 dengan menggunakan perintah : interface bridge add name=Bridge1. Untuk mengecek hasil konfigurasi nya masukkan perintah : interface bridge print, dapat dilihat bahwa interface bridge dengan nama Bridge1 sudah terbuat dan statusnya ialah Running.

6. Lalu tambahkan port kedalam interface Bridge1, untuk port yang akan di bridge yaitu ether2 dan ether3 dengan perintah : interface bridge port add bridge=Bridge1 interface=ether2 dan interface bridge port add bridge=Bridge1 interface=ether3.

7. Jika sudah lakukan pengecekannya dengan perintah interface bridge port print, disini terlihat bahwa port ether2 dan ether3 sudah berhasil dibridge.

8. Lakukan juga cek interface dengan perintah interface print. Disini dapat dilihat bahwa ether2 dan ether3 memiliki flags RS yang artinya running slave (sudah dibridge) dan terlihat juga interface Bridge1 yang sebelumnya dibuat.

9. Tambahkan ip address untuk interface Bridge1 dengan menggunakan perintah : ip address add address=26.26.26.1/24 interface=Bridge1. Lalu cek ip address, terlihat bahwa sudah berhasil menambahkan ip address untuk interface Bridge1.

10. Selanjutnya konfigurasi DHCP-Server agar client bisa mendapatkan ip address secara otomatis dengan perintah : ip dhcp-server setup. Arahkan interface yang digunakan yaitu Bridge1 kemudian biarkan semuanya default

11. Selanjutnya melakukan konfigurasi Firewall nat agar client yang terhubung dengan router dapat terhubung juga kedalam internet dengan perintah : ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade.

Konfigurasi pada Router- Client :

1. Login terlebih dahulu kedalam router-client melalui winbox dengan menggunakan mac address.

2. Cek interface yang sedang digunakan dengan perintah interface print.

3. Selanjutnya membuat interface bridge, disini saya beri namanya yaitu Bridge2 dengan menggunakan perintah : interface bridge add name=Bridge2. Untuk mengecek hasil konfigurasi nya masukkan perintah : interface bridge print, dapat dilihat bahwa interface bridge dengan nama Bridge2 sudah terbuat dan statusnya ialah Running.

4. Lalu tambahkan port kedalam interface Bridge2, untuk port yang akan di bridge yaitu ether2 dan ether3 dengan perintah : interface bridge port add bridge=Bridge2 interface=ether2 dan interface bridge port add bridge=Bridge2 interface=ether3.

5. 
Jika sudah lakukan pengecekannya dengan perintah interface bridge port print, disini terlihat bahwa port ether2 dan ether3 sudah berhasil dibridge.

6. Lakukan juga cek interface dengan perintah interface print. Disini dapat dilihat bahwa ether2 dan ether3 memiliki flags RS yang artinya running slave (sudah dibridge) dan terlihat juga interface Bridge2 yang sebelumnya dibuat.

7. Lakukan konfigurasi dhcp-client melalui interface Bridge2 agar router-client dapat terhubung dengan router-server dan internet. Masukkan perintah  ip dhcp-client add interface=Bridge2 disabled=no. Cek hasil konfigurasinya dengan perintah ip dhcp-client print dapat dilihat bahwa interface bridge sudah mendapatkan ip address secara otomatis dari dhcp-server pada router-server.

Cek pada windows client :
1. Cek ip address yang didapat oleh windows client pada bagian Network Connection Details. Pastikan bahwa laptop sudah dalam keadaan obtain.

2. Jika dilihat pada bagian Network Connection Details, terlihat bahwa ip address, netmask, gateway, serta dns yang didapat sudah sesuai dengan konfigurasi dhcp-server.

Pengujian ping  :
1. Lakukan ping terhadap gateway, dns google dan google.com melalui cmd. Dapat dilihat hasilnya ialah reply yang berarti laptop sudah terhubung kedalam internet.

2. Lakukan ping terhadap gateway dan google.com melalui Router-Server. Dapat dilihat hasilnya ialah reply yang berarti router server sudah terhubung kedalam internet.

3. Lakukan ping terhadap gateway dan google.com melalui Router-Client. Dapat dilihat hasilnya ialah reply yang berarti router cl sudah terhubung kedalam internet.

4. Lalu remote router-server lalu cek client mana saja yang sudah terhubung kedalam dhcp-servernya dengan menggunakan perintah ip dhcp-server lease print. Disini dapat dilihat bahwa sudah ada 2 client yang terhubung kedalam dhcp-server dari router-server.

Sekian penjelasan dari saya mengenai  Bridge menggunakan 2 Router Via VirtualBox, kurang lebihnya mohon maaf. Sampai bertemu kembali dipenulisan selanjutnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.