Lab 2.5 IP DHCP Pool - about IT

Lab 2.5 IP DHCP Pool

   Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Hai! Bertemu lagi nih dengan saya Natasya Putri di blog About IT. Pada penulisan kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi IP Pool dengan mengggunakan DHCP Server secara manual.

IP Pool adalah salah satu fitur yang terdapat dalam mikrotik untuk menentukan range ip yang dapat digunakan untuk dhcp-server maupun point to point atau biasa dikenal dengan membatasi akses user internet. Fungsi IP Pool pada dhcp-server adalah untuk memberi batasan kepada router mengenai IP Address yang akan diberikan oleh client.
Langkah-langkah konfigurasinya :
1. Lakukan pengecekan ip address dengan menggunakan perintah ip address print. Disini terlihat bahwa saya menggunakan address 26.26.26.1/24, networknya 26.26.26.0 dengan menggunakan ether2 sebagai dhcp-servernya.

2. Selanjutnya konfigurasi ip pool untuk membuat range ip nya kepada dhcp-server, disini saya akan membatasi hanya 12 client saja yang dapat menerima ip secara otomatis dari dhcp-server. Ketikan perintah ip pool add name=natalfi ranges=26.26.26.50-26.26.26.62. Untuk melihat hasil konfigurasi ip pool dapat mengggunakan perintah ip pool print.
Terlihat bahwa konfigurasi ip pool sudah sesuai dengan konfigurasi yang sebelumnya dilakukan yaitu dari 26.26.26.50-26.26.26.62

3. Kemudian tambahkan ip pool untuk dhcp-server agar router dapat membatasi jumlah ip address yang akan dibagikan kepada client dengan menggunakan address pool yang sebelumnya dibuat dan diarahkan kepada interface yang digunakan, dengan perintah : ip dhcp-server add address-pool=natalfi interface=ether2.

4. Untuk melihat hasil konfigurasinya dapat menggunakan perintah ip dhcp-server print, disini terlihat bahwa dhcp-server yang sebelumnya dibuat masih dalam keadaan disable. Untuk mengaktifkan server dhcp dapat menggunakan perintah ip dhcp-server enable number=0. Jika kita cek kembali dengan perintah ip dhcp-server print, maka server dhcp sudah dalam keadaan enable.

5. Selanjutnya lakukan konfigurasi network untuk dhcp server dengan menggunakan perintah ip dhcp-server network add address=26.26.26.0/24 gateway=26.26.26.1 netmask=255.255.255.0 dns-server=8.8.8.8. Untuk melihat hasil konfigurasi nya dapat menggunakan perintah ip dhcp-server network print.

6. Pastikan bahwa settingan pada IPv4 di client dalam keadaan Obtain an IP address automatically agar client dapat mendapatkan ip address secara otomatis dari dhcp-server.

7. Selanjutnya kita lihat pada bagian network connection details pada client, disini terlihat client yang kita gunakan sudah mendapatkan ip address secara otomatis yaitu 26.26.26.62/24, gateway nya 26.26.26.1 dan dns-server 8.8.8.8.


8. Cek client yang sudah terhubung kedalam dhcp-server dengan menggunakan perintah ip dhcp-server lease print, disini terlihat bahwa client yang terhubung menggunakan address 26.26.26.62/24 menggunakan server dhcp1 dan statusnya ialah dynamic.

9. Selanjutnya lakukan pengujian ping melalui cmd dengan menggunakan perintah ping 26.26.26.1 yaitu ip router. Bisa dilihat disini hasil nya adalah reply yang berarti client yang diganakan sudah terhubung kedalam dhcp-server dengan menggunakan ip pool.

Sekian penjelasan dari saya mengenai IP DHCP Pool, kurang lebihnya mohon maaf. Sampai bertemu kembali dipenulisan selanjutnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.