Konfigurasi Samba Server pada Debian 9.5 - about IT

Konfigurasi Samba Server pada Debian 9.5

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hai! Bertemu kembali nih dengan saya Natasya Putri di About IT. Pada penulisan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara Instalasi Samba Server pada Debian 9.5.

Apa itu Samba Server ?
Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi linux (UNIX) dengan mesin windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba juga merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB (Service Message Block) protocol. Samba adalah himpunan aplikasi yang bertujuan agar komputer dengan sistem operasi Linux, BSD atau lainnya dapat bertindak sebagai file dan print server berbasis protocol SMB.

Fungsi Samba Server 
Samba berfungsi sebagai jembatan dalam proses berbagi data atau resource dengan host lain yang berada dalam satu jaringan.

Keunggulan Samba Server
  • Gratis atau free.
  • Tersedia untuk berbagai macam platform.
  • Mudah di konfigurasi oleh administrator.
  • Sudah terhubung langsung dengan jaringan.
  • Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan adminitrator.
  • Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan.
Alat yang digunakan :
  • PC
  • VirtualBox
  • File ISO Debian 9.5
  • Internet
TOPOLOGI :

KONFIGURASI SAMBA SERVER :
1. Cek IP Address pada server dengan menggunakan perintah ip a. Disini ip server yang saya gunakan yaitu 192.168.100.26/24
2. Lalu install paket aplikasi samba dengan perintah apt-get install samba.
3. Setelah penginstallan paket samba sudah selesai, masuk ke folder samba dengan perintah : cd /etc/samba dan untuk berjaga-jaga kita copy file utama daar samba dengan perintah : cp smb.conf smb.conf.backupnatasya.
4. Selanjutnya edit file yang terdapat pada smb.conf dengan perintah : nano smb.conf.
5. Tambahkan kalimat seperti ini dibaris paling bawah :
[natasyasamba]
    path = /home/natalfisamba/
    valid user = natalfi
    writeable = yes
    beowseable = yes
    guest = no
Keterangan :
  • [natasyasamba] : Tampilan file sharing direktori ketika diakses bernama natasyasamba.
  • path /home/natalfisamba : Merupakan default direktori yang digunakan.
  • writeable = yes : Artinya user memiliki hak aksess untuk mengedit data pada samba.
  • browseable = yes : Artinya sistem mengizinkan user melihat dan melakukan browsing data samba.
  • guest = no : Artinya user anonymous atau user tamu tidak diperbolehkan melihat atau melakukan browsing data.
6. Selanjutnya ialah membuat user dengan nama natalfi sesuai dengan user yang ditambahkan pada file smb.conf. Perintahnya yang digunakan yaitu useradd -m -d /home/natalfisamba/ natalfi.
7. Lalu buat password untuk user natalfi dengan perintah smbpsswd -a natalfi.
8. Cek hasil konfigurasi file smb.conf dengan perintah testparm lalu tekan enter.
9. Berikut adalah tampilan service yang ada : read only disini maksudnya ialah ketika samba membuat suatu folder client hanya dapat membaca folder tersebut.
10. Selanjutnya pindah terlebih dahulu ke direktori /home/natalfisamba/ dan buat sebuah file dengan perintah touch natasyapercobaan. 
11. Kemudian restart konfigurasi samba dengan perintah /etc/init.d/samba restart.
12. Selanjutnya cek status samba pastikan bahwa samba sudah active dengan perintah /etc/init.d/samba status.

Pengujian pada server :
1. Untuk menguji samba pada server, install terlebih dahulu samba client dengan perintah apt-get install smbclient -y.
2. Lakukan pengujian pada server dengan perintah : smbclient -U natalfi //192.168.100.26/natasyasamba lalu tekan enter, jika sudah kita akan diminta untuk memasukkan password yang sesuai dengan user yang kita gunakan. Disini juga terlihat bahwa file natasyapercobaan yang sebelumnya dibuat sudah ada.

Pengujian pada Client windows 10 :
1. Pastikan terlebih dahulu komputer client telah dikonfigurasi ip address nya secara manual sesuai dengan server. Uji konektivitas antara client dengan samba server sudah berjalan normal atau belum. Jika memiliki kendala seperti rto sebaiknya sistem firewall pada client dan server diperiksa dan diatur ulang.
2. Selanjutnya tekan windows+R untuk menjalankan kotak run. Kemudain ketikkan alamat samba server dengan perintah \\192.168.100.26\natasyaasamba :
3. Masukkan username beserta password yang sudah dibuat sebelumnya kemudian klik OK :
4. Berikut adalah tampilan windows explorer yang menampilkan konten sharing data dalam samba server :

Menggunakan Anonymous :
1. Pertama-tama edit terlebih dahulu file smb.conf dengan perintah nano smb.conf.
2. Tambahkan kalimat seperti ini dibaris paling bawah :
[natasyasamba]
    path = /home/natalfisamba/
    valid user = natalfi
    writeable = yes
    beowseable = yes
    guest = yes
Keterangan :
  • guest = no : Artinya user anonymous atau user tamu diperbolehkan melihat atau melakukan browsing data.
3. Kemudian kita restart terlebih dahulu samba servernya dengan perintah /etc/init.d/samba restart.
4. Pastikan bahwa samba server sudah aktif dengan perintah /etc/init.d/samba status :

Pengujian pada client :
1. Tekan windows+R untuk menjalankan kotak run. Kemudain ketikkan alamat samba server dengan perintah \\192.168.100.26\natasyaasamba :
2. Jika menggunakan anonymous kita tidak akan diminta untuk memasukkan username serta password. Dan jika diakses tampilan nya akan langsung masuk kedalam windows explorer.

Sekian penjelasan saya mengenai konfigurasi samba sever pada debian 9.5, kurang lebihnya mohon maaf. Sampai bertemu kembali diblogku selanjutnya!

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.