Install dan Konfigurasi Database Server pada Debian 9.5

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hai! Bertemu kembali nih dengan saya Natasya Putri di About IT. Pada penulisan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menkonfigurasi database server pada debian 9.5.

Database adalah suatu kumpulan data yang menjadi pusat data dan dapat diakses oleh client.

MySQL adalah software open source dan freeware penyedia layanan database server.

phpMyAdmin adalah software open source dan freeware penyedia layanan php yang dapat mengelola database, users, permissions, dan lain-lain.

Kelebihan MySQL dan phpMyAdmin :

• Kecepatan dan kemudahan dalam mengakses dara.
• Multi-User (banyak pengguna) yang dapat terkoneksi ke database server dalam satu server yang sama
• Keamanan data terjamin, karena terdapat password pada masing-masing user dan tidak ada fitur lupa password yang dapat dibobol oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
• Terdapat fitur-fitur yang lengkap dan memadai.

Topologi :

Sebelum melakukan konfigurasi database disini saya sudah melakukan konfigurasi dns server dan pastikan bahwa server sudah terhubung kedalam internet.

Langkah konfigurasi database server :

1. Lakukan penginstalan paket database terlebih dahulu dengan perintah : apt-get install mysql-server mysql-client phpmyadmin.

2. Selanjutnya akan secara otomatis mucul tampilan sepertin ini, pada bagian ini webserver yang digunakan secara otomatis kita pilih apache2. Tekan spasi untuk memilih apache2 lalu enter pada bagian ok.

3. Pada bagian ini kita pilih yes, karena sebelum menginstall phpmyadmin kita diharuskan untuk menginstall dan konfigurasi database terlebih dahulu.

4. Selanjutnya kita buat password untuk phpmyadmin, jika sudah tekan enter pada bagian ok.

5. Masukkan kembali password yang sebelumnya sudah dibuat untuk melakukan konfirmasi.

6. Kemudian coba akses database phpmyadmin dengan menggunakan ip enp0s8/phpmyadmin (26.26.26.26/phpmyadmin), sebelum mengakses pada google chrome pastikan bahwa client sudah terhubung dengan server. 

Berikut ialah tampilan jika kita ingin mengakses database phpmyadmin :

7. Untuk login kedalam database kita harus buat terlebih dahulu user database dengan masuk kedalam settingan mysql (MariaDB).

Perintah : mysql -u root -p, lalu masukkan password database yangg sebelumnya dibuat saat penginstalan database.

8. Selanjutnya untuk membuat user kita dapat menggunakan perintah : create user 'natasyaalfi'@'localhost' indentified by '123';.

Keterangan :

• natasyaalfi merupakan username yang saya gunakan.
• localhost ialah command yang harus dimasukkan, jika tidak menggunakan localhost maka user tidak dapat dibuat.
• by adalah password yang digunakan oleh user yang sudah dibuat.

9. Kemudian tambahkan hak akses baru pada database tertentu. Perintahnya : create database siswa, karena jika hak akses tidak dibuat maka pada client tidak dapat membuat database apapun.

Lalu, beri akses pada user natasyaalfi yang sudah dibuat sebelumnya dengan perintah : grant all on siswa.* 'natasyaalfi'@'localhost';.

Kalimat all diatas artinya ialah semua akses terhadap database siswa diberikan kepada user natasyaalfi.

10. Untuk keluar dari MariaDB masukkan perintah quit.

Pengujian Database Server :

1. Login database server dengan user dan password yang sebelumnya sudah dibuat yaitu user natasyaalfi dengan password 123. Jika sudah klik go.

2. Berikut ialah tampilan jika kita berhasil login kedalam database phpmyadmin, terlihat pada bagian database server terdapat user yang kita gunakan untuk login. Disini saya login menggunakan ip enp0s8 server.

3. Kita juga dapat mengakses database menggunakan domain yang sudah dibuat, pada server saya mempunyai domain natasyaputri.com. Berikut ialah tampilan jika mengakses menggunakan domain, tampilannya sama saja ketika kita mengaksesnya menggunakan ip server.

4. Selanjutnya lakukan konfigurasi pada database server, dengan cara klik pada bagian Database lalu Create untuk membuat data baru.

5. Lalu masukan nama untuk tabel yang akan dibuat beserta jumlah kolom tabelnya, jika sudah klik go.

6. Selanjutnya pada kolom pertama disini saya buat nama yaitu perempuan dengan type nya yaitu INT (integer) yang berarti hanya terdiri dari urutan angka saja dan indexnya disini saya pilih primary.

Untuk kolom kedua saya buat nama laki-laki dengan type nya yaitu VARCHAR (Variable Caracter) yang berarti kita dapat menggunakan character apapun dikeyboard dan untuk value saya menggunakan 64 yang artinya kita dapat memasukkan 64digit karakter.

7. Klik pada menu insert, kemudian pada kolom perempuan disini saya masukan valuenya yaitu 123 dan pada kolom laki-laki untuk functionnya saya gunakan MD5 yang berfungsi untuk melakukan enkripsi dan untuk valuenya saya gunakan nata14. Jika sudah klik Go.

Untuk value kalian dapat gunakan apapun sesuai dengan apa yang kalian inginkan.

8. Jika kita lihat pada menu Browse, disini terlihat bahwa kolom perempuan valuenya tidak dienkripsi sedangkan kolom laki-laki valuenya terenkripsi dikarenakan pada kolom laki-laki menggunakan function MD5.

9. Kemudian jika kita membuat database kembali maka hasilnya tidak akan bisa, karena hak akses hanya diberikan kepada database siswa, jika kita ingin membuat database baru maka kita harus memberikan hak akses kepada database yang ingin dikonfigurasikan.

10. Jika kita membuat dengan nama yang sama pun hasilnya juga tidak akan bisa membuat database nya.

Sekian penjelasan dari saya mengenai Install dan konfigurasi database server pada debian 9.5, kurang lebihnya mohon maaf. Sampai bertemu kembali dipenulisan selanjutnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.